Pantai Parangtritis - Wisata Pantai di Jogja Paling Terkenal | Pantai Parangtritis Yogyakarta merupakan salah satu destinasi bagi para penikmat wisata laut di Jogja. Panorama alam laut yang mempesona menciptakan tempat yang satu ini tidak pernah sepi akan pengunjung. Perpaduan laut yang indah dengan pemandangan matahari terbenam (sunset) dan matahari terbit (sunrise) yang menawan mengakibatkan Pantai Parangtritis sebagai salah satu tempat wisata populer di Yogyakarta.
Bagi kalangan penikmat perjalanan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, tujuan wisata Pantai Parangtritis masuk dalam daftar pilihan teratas ketika menelusuri banyak sekali tempat wisata di Yogyakarta. Selain populer mempunyai keindahan alam yang mempesona, salah satu tempat wisata pantai andalan di Jogja ini juga populer alasannya nilai spiritualnya yang kental.
Pantai Parangtritis cocok untuk dikunjungi sendiri atau bersama keluarga tercinta. Deburan ombak yang menyapu hamparan pasir hitam disertai hembusan angin khas pantai akan menciptakan Anda merasa betah berlama-lama disini. Selain itu, sunsetnya tak kalah indah dengan Pantai Kuta yang ada di Bali.
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Jogja yang Terkenal
Satu lagi yang menciptakan menarik dari Pantai Parangtritis di Jogja ini ialah adanya gumuk atau gundukan pasir di sekitar pantai. Gundukan pasir atau gumuk ini disebut sebagai satu-satunya gurun pasir yang ada di Asia Tenggara. Berada di tempat ini, menyerupai berada di Afrika alasannya luasnya lautan pasir dan suhu udaranya yang lebih panas beberapa derajat dibandingkan daerah sekitarnya.
Pantai Parangtritis juga disebut sebagai salah satu dari lambang kekuatan trimurti di Jogjakarta bersama dengan Gunung Merapi dan Keraton Kesultanan Jogja. Pantai Parangtritis mempunyai elemen air, Gunung Merapi mempunyai elemen api dan keraton kesultanan sebagai penyeimbang antar keduanya. Bila ditarik secara garis lurus, ketiganya berada sejajar di satu garis yang sama dari utara ke selatan.
Tidak mengherankan bila pantai yang berada di pesisir pulau Jawa ini mempunyai tugas penting bagi Yogyakarta. Ada lagi iman yang menyebutkan bahwa Pantai Parangtritis ini juga merupakan pintu gerbang menuju Istana Kerajaan Laut Selatan yang dipimpin oleh Kanjeng Ratu Kidul. Menurut dongeng yang berkembang, ratu ini menyukai warna hijau, oleh alasannya itu pengunjung yang tiba ke pantai Parangtritis disarankan untuk tidak menggunakan pakaian berwarna hijau. Hal ini untuk menghindari sesuatu yang jelek terjadi. Percaya atau tidak percaya, sebaiknya Anda menghindari warna hijau ketika berkunjung ke tempat wisata ini.
Untuk bisa menikmati keindahan tempat wisata pantai ini, Anda hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 3.500 saja per orang.
Sejarah Pantai Parangtritis
Pada awalnya Pantai Parangtritis ditemukan oleh Dipokusumo, yakni seorang pelarian Kerajaan Majapahit yang menyepi dan bersemedi di pantai ini. Dari tempat Ia bersemedi, Dipokusumo melihat air yang menetes, yang disebut tumaritis, berasal dari celah watu karang disebut parang. Jika kedua kata ini dipadukan terbentuklah kata Parangtritis, yaitu air yang menetes dari celah - celah watu karang.
Kegiatan yang sanggup dilakukan di Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis, nama ini tak abnormal lagi ditelinga kita. Pantai yang tak pernah kehabisan pesona, selalu ramai akan pengunjung dari banyak sekali daerah bahkan negara. Dan apa saja yang sanggup Anda lakukan di sini? Simak ulasan berikut.
Berkeliling pantai
Berjalan - jalan di sekitar pantai ialah salah satu hal yang menyenangkan. Hamparan pasir yang luas, hembusan angin serta deburan ombak menciptakan Anda betah menghabiskan waktu di sini. Jika Anda lelah berjalan kaki, masih banyak akomodasi yang tertsedia di area pantai ini. Anda bisa berkeliling dengan menunggang kuda, naik bendi yang tersedia di sekitar pantai, atau juga mencoba menyewa ATV untuk berkeliling pantai hingga ke ‘padang pasir’. menyenangkan bukan?
Jangan lupa gunakan kacamata supaya terhindar dari pasir yang sewaktu - waktu bisa saja masuk ke mata Anda.
Hunting foto dan menikmati jagung bakar di dikala senja
Tidak ada yang mencurigai keindahan pemandangan sunset di Pantai Parangtritis. Ya, pantai ini akan semakin ramai oleh pengunjung di dikala senja sore hari telah dekat. Biasanya banyak wisatawan yang menyiapkan kameranya masing-masing untuk memotret gambar terbaik pada dikala matahari terbenam.
Jika Anda sedang tidak ingin memotret, Anda bisa duduk sembari menikmati jagung bakar dan es kelapa muda yang banyak dijual di pantai ini. Pantai Parangtritis akan selalu sanggup dinikmati keindahannya dengan cara apa saja.
Berburu kerajinan tangan atau suvenir
Selain tersedia toko suvenir, terdapat banyak pedagang yang juga berkeliling menjajakan kerajinan tangan khas pantai di Jogja ini. Membeli suvenir yang mereka tawarkan sama saja dengan Anda turut membantu roda perekonomian penduduk sekitar sekaligus memperoleh oleh-oleh khas Jogja yang manis untuk dibawa pulang.
Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Jogja yang Paling Populer
Bermain layang-layang
Hembusan angin pantai yang besar ditambah luasnya hamparan pasir dan landai cocok sekali untuk bermain layang-layang. Ya, Pantai Parangtritis juga menjadi salah satu tempat favorit untuk bermain layang-layang. Tempat wisata ini juga seringkali dijadikan tuan rumah untuk bazar layang-layang tingkat daerah ataupun tingkat nasional.
Hal menarik lainnya dari Pantai Parangtritis
1. Sebagai gerbang masuk Istana Kerajaan Laut Selatan
Hal ini sudah tidak abnormal lagi bagi masyarakat bahwa Pantai Parangtritis diyakini sebagai gerbang masuk kerajaan ghaib di laut selatan. Berbagai ritual baik yang dilakukan oleh keraton maupun warga sekitar juga diadakan di Pantai ini.
Salah satu ritual yang biasa dilakukan yaitu Labuhan. Dalam ritual ini, juru kunci pantai Parangtritis dan utusan dari keraton akan melarungkan sesaji ke laut lepas dengan cita-cita untuk menerima erkah, keselamatan dan ketenteraman.
Pelaksanaan Ritual Labuhan biasanya pada hari penobatan sultan juga pada peringatan hari penobatan setiap satu dan delapan tahunnya. Ritual ini juga biasanya dilakukan pada dikala sultan akan menggelar hajatan tertentu menyerupai ketika sultan akan menikahkan anaknya.
2. Gumuk pasir
Gumuk atau gundukan pasir di Pantai Parangtritis merupakan fenomena alam yang unik. Gurun pasir ini terbentuk di daerah yangmempunyai curah hujan tinggi menyerupai di Jogja. Selain dipakai sebagai tempat wisata, gumuk pasir ini juga dijadikan laboratorium oleh para peneliti dari dalam negeri maupun luar negeri.
Menurut hasil penelitian, gumuk pasir ini terbentuk dari material vulkanik Gunung Merapi yang terbawa arus sungai dan alhasil hingga ke laut. Kemudian material ini terbawa oleh ombak ke daratan dan selanjutnya terbawa angin sehingga membentuk suatu gurun dan berpola guratan-guratan khas. Proses terjadinya gumuk pasir tidak bisa secara singkat, diperlukan waktu beribu-ribu tahun untuk angin membawa berton-ton pasir dan kemudian membentuk teladan unik menyerupai halnya gurun pasir di Afrika.
Gumuk pasir juga kerap dijadikan lokasi pemotretan baik untuk keperluan pribadi menyerupai foto prawedding atau untuk kebutuhan komersil menyerupai video klip, syuting iklan dan film.
3. Pemandian air panas Parawedang
Masih berada di daerah Pantai Parangtritis, ada tempat pemandian air panas yang biasa disebut Parawedang. Tempat ini sangat unik alasannya meski air yang keluar dari sumber mata air ini terasa panas, tapi dari hasil penelitian, tidak ada kandungan sulfur atau sulfur di dalamnya. Selain itu, berendam di kolam pemandian air panas ini dipercaya bisa mengobati banyak sekali macam penyakit kulit. Penasaran? tiba dan coba eksklusif saja.
Lokasi dan transportasi menuju Pantai Parangtritis
Lokasi Pantai Parangtritis beralamat di Jln Parangtritis KM 28, Yogyakarta atau berjarak sekitar 30 km dari sentra kota Yogyakarta. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum untuk menuju lokasi Pantai Parangtritis.
Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, rute yang bisa diambil Yogyakarta – Kretek – Parangtritis atau Yogyakarta – Imogiri – Siluk – Parangtritis.
Jika Anda ingin menggunakan kendaraan umum, Anda bisa menaiki bus dari Terminal Giwangan Yogyakarta dengan rute perjalanan Yogyakarta – Parangtritis dan perjalanan ini akan membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam.
Bagi kalangan penikmat perjalanan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, tujuan wisata Pantai Parangtritis masuk dalam daftar pilihan teratas ketika menelusuri banyak sekali tempat wisata di Yogyakarta. Selain populer mempunyai keindahan alam yang mempesona, salah satu tempat wisata pantai andalan di Jogja ini juga populer alasannya nilai spiritualnya yang kental.
Keindahan Sunset di Pantai Parangtritis Jogja |
Baca juga: 7 Tempat Wisata di Jogja yang Terkenal
Satu lagi yang menciptakan menarik dari Pantai Parangtritis di Jogja ini ialah adanya gumuk atau gundukan pasir di sekitar pantai. Gundukan pasir atau gumuk ini disebut sebagai satu-satunya gurun pasir yang ada di Asia Tenggara. Berada di tempat ini, menyerupai berada di Afrika alasannya luasnya lautan pasir dan suhu udaranya yang lebih panas beberapa derajat dibandingkan daerah sekitarnya.
Pantai Parangtritis juga disebut sebagai salah satu dari lambang kekuatan trimurti di Jogjakarta bersama dengan Gunung Merapi dan Keraton Kesultanan Jogja. Pantai Parangtritis mempunyai elemen air, Gunung Merapi mempunyai elemen api dan keraton kesultanan sebagai penyeimbang antar keduanya. Bila ditarik secara garis lurus, ketiganya berada sejajar di satu garis yang sama dari utara ke selatan.
Tidak mengherankan bila pantai yang berada di pesisir pulau Jawa ini mempunyai tugas penting bagi Yogyakarta. Ada lagi iman yang menyebutkan bahwa Pantai Parangtritis ini juga merupakan pintu gerbang menuju Istana Kerajaan Laut Selatan yang dipimpin oleh Kanjeng Ratu Kidul. Menurut dongeng yang berkembang, ratu ini menyukai warna hijau, oleh alasannya itu pengunjung yang tiba ke pantai Parangtritis disarankan untuk tidak menggunakan pakaian berwarna hijau. Hal ini untuk menghindari sesuatu yang jelek terjadi. Percaya atau tidak percaya, sebaiknya Anda menghindari warna hijau ketika berkunjung ke tempat wisata ini.
Untuk bisa menikmati keindahan tempat wisata pantai ini, Anda hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 3.500 saja per orang.
Sejarah Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis |
Kegiatan yang sanggup dilakukan di Pantai Parangtritis
Pesona Pantai Parangtritis Yogyakarta |
Berkeliling pantai
Berjalan - jalan di sekitar pantai ialah salah satu hal yang menyenangkan. Hamparan pasir yang luas, hembusan angin serta deburan ombak menciptakan Anda betah menghabiskan waktu di sini. Jika Anda lelah berjalan kaki, masih banyak akomodasi yang tertsedia di area pantai ini. Anda bisa berkeliling dengan menunggang kuda, naik bendi yang tersedia di sekitar pantai, atau juga mencoba menyewa ATV untuk berkeliling pantai hingga ke ‘padang pasir’. menyenangkan bukan?
Jangan lupa gunakan kacamata supaya terhindar dari pasir yang sewaktu - waktu bisa saja masuk ke mata Anda.
Hunting foto dan menikmati jagung bakar di dikala senja
Tidak ada yang mencurigai keindahan pemandangan sunset di Pantai Parangtritis. Ya, pantai ini akan semakin ramai oleh pengunjung di dikala senja sore hari telah dekat. Biasanya banyak wisatawan yang menyiapkan kameranya masing-masing untuk memotret gambar terbaik pada dikala matahari terbenam.
Jika Anda sedang tidak ingin memotret, Anda bisa duduk sembari menikmati jagung bakar dan es kelapa muda yang banyak dijual di pantai ini. Pantai Parangtritis akan selalu sanggup dinikmati keindahannya dengan cara apa saja.
Berburu kerajinan tangan atau suvenir
Selain tersedia toko suvenir, terdapat banyak pedagang yang juga berkeliling menjajakan kerajinan tangan khas pantai di Jogja ini. Membeli suvenir yang mereka tawarkan sama saja dengan Anda turut membantu roda perekonomian penduduk sekitar sekaligus memperoleh oleh-oleh khas Jogja yang manis untuk dibawa pulang.
Baca juga: 10 Oleh-oleh Khas Jogja yang Paling Populer
Bermain layang-layang
Hembusan angin pantai yang besar ditambah luasnya hamparan pasir dan landai cocok sekali untuk bermain layang-layang. Ya, Pantai Parangtritis juga menjadi salah satu tempat favorit untuk bermain layang-layang. Tempat wisata ini juga seringkali dijadikan tuan rumah untuk bazar layang-layang tingkat daerah ataupun tingkat nasional.
Hal menarik lainnya dari Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis di Yogyakarta |
Hal ini sudah tidak abnormal lagi bagi masyarakat bahwa Pantai Parangtritis diyakini sebagai gerbang masuk kerajaan ghaib di laut selatan. Berbagai ritual baik yang dilakukan oleh keraton maupun warga sekitar juga diadakan di Pantai ini.
Salah satu ritual yang biasa dilakukan yaitu Labuhan. Dalam ritual ini, juru kunci pantai Parangtritis dan utusan dari keraton akan melarungkan sesaji ke laut lepas dengan cita-cita untuk menerima erkah, keselamatan dan ketenteraman.
Pelaksanaan Ritual Labuhan biasanya pada hari penobatan sultan juga pada peringatan hari penobatan setiap satu dan delapan tahunnya. Ritual ini juga biasanya dilakukan pada dikala sultan akan menggelar hajatan tertentu menyerupai ketika sultan akan menikahkan anaknya.
2. Gumuk pasir
Gumuk atau gundukan pasir di Pantai Parangtritis merupakan fenomena alam yang unik. Gurun pasir ini terbentuk di daerah yangmempunyai curah hujan tinggi menyerupai di Jogja. Selain dipakai sebagai tempat wisata, gumuk pasir ini juga dijadikan laboratorium oleh para peneliti dari dalam negeri maupun luar negeri.
Menurut hasil penelitian, gumuk pasir ini terbentuk dari material vulkanik Gunung Merapi yang terbawa arus sungai dan alhasil hingga ke laut. Kemudian material ini terbawa oleh ombak ke daratan dan selanjutnya terbawa angin sehingga membentuk suatu gurun dan berpola guratan-guratan khas. Proses terjadinya gumuk pasir tidak bisa secara singkat, diperlukan waktu beribu-ribu tahun untuk angin membawa berton-ton pasir dan kemudian membentuk teladan unik menyerupai halnya gurun pasir di Afrika.
Gumuk pasir juga kerap dijadikan lokasi pemotretan baik untuk keperluan pribadi menyerupai foto prawedding atau untuk kebutuhan komersil menyerupai video klip, syuting iklan dan film.
3. Pemandian air panas Parawedang
Masih berada di daerah Pantai Parangtritis, ada tempat pemandian air panas yang biasa disebut Parawedang. Tempat ini sangat unik alasannya meski air yang keluar dari sumber mata air ini terasa panas, tapi dari hasil penelitian, tidak ada kandungan sulfur atau sulfur di dalamnya. Selain itu, berendam di kolam pemandian air panas ini dipercaya bisa mengobati banyak sekali macam penyakit kulit. Penasaran? tiba dan coba eksklusif saja.
Lokasi dan transportasi menuju Pantai Parangtritis
Wisata Pantai Parangtritis Jogja |
Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, rute yang bisa diambil Yogyakarta – Kretek – Parangtritis atau Yogyakarta – Imogiri – Siluk – Parangtritis.
Jika Anda ingin menggunakan kendaraan umum, Anda bisa menaiki bus dari Terminal Giwangan Yogyakarta dengan rute perjalanan Yogyakarta – Parangtritis dan perjalanan ini akan membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam.
Sesekali harus coba naik delman di paris
BalasHapusSewa Mobil Jogja